Ein Karem

Ein Kerem adalah desa tepi bukit yang menawan dan terkenal dengan situs suci-nya yang berusia berabad-abad. Ini termasuk Church of St. John the Baptist, berisi gua yang disebut sebagai tempat lahir santo, dan Mary’s Spring, tempat yang dipercaya sebagai tempat Perawan Maria minum. Galeri dan toko yang menjual ubin dengan lukisan tangan dan perhiasan memenuhi jalan sempit desa, plus kafe unik dan restoran mediterania yang trendi.
Ein Karem1
Ein Karem
Ein Karem

Desa ini terletak 7 km di sebelah barat daya kota Yerusalem. Sekelilingnya terdapat banyak pohon zaitun dan kebun anggur. Menurut tradisi kuno yang dibenarkan oleh penggalian arkeologis, di desa inilah tinggal Zakharia dan Elisabet serta Yohanes Pembaptis, anak mereka, serta sanak saudara St. Maria. Di desa ini Zakharia memiliki dua rumah. Dia atas rumah yang dulu biasa ditempati oleh keluarga Zakharia, kini berdiri Gereja St. Yohanes Pembaptis, sedangkan di atas rumah yang dipakai pada musim panas, berdirilah Basilika Kunjungan Maria.

Gereja St. Yohanes Pembaptis 

Gereja ini berdiri di bagian pusat Ein Karem, di tempat dulu konon berdiri rumah keluarga Zakharia, ayah Yohanes. Karena itu gereja ini disebut Rumah Yohanes pula. Pada awal abad I, di tempat ini Kaisar Hadrianus mendirikan sebuah kuil dewi Venus untuk menghina agama Kristen. Patung Venus itu serta sisa-sisa kuilnya ditemukan pada tahun 1941-1942. Kuil Romawi itu dirubuhkan di zaman Bizantium (abad V), lalu disitulah didirikan gereja pertama. Dari zaman itu sampai kini terpeliharalah sepotong mosaik di lantai yang menggambarkan sejumlah burung (di antaranya  burung merak) dan bunga. Di gereja ini terdapat sebuah kapel. Di bawah altarnya dapat disaksikan sebuah bintang dikelilingi tulisan Latin, Hic Praecursor Domini natus est (Di sini lahirlah pendahulu Tuhan) yang menunjukkan tempat kelahiran St. Yohanes Pembaptis. Peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis didahului dengan penampakan Malaikat Gabriel kepada Zakharia di Bait Suci di Yerusalem, yang diceritakan dalam Injil Lukas 1: 5-25. Kelahiran Yohanes sendiri dikisahkan dalam Injil Lukas 1 :57-66. Pada hari Yohanes disunat, Zakharia mengucapkan sebuah madah yang kini dikenal dengan nama Benedictus (Lukas 1 : 67-79).

BASILIKA KUNJUNGAN / VISITASI

Gereja ini terdiri dari dua bagian : bawah dan atas. Di bagian atas terdapat banyak lukisan dinding yang indah yang dibuat oleh C. Vagarini dan F. Manetti. Gereja ini mengenangkan perjumpaan Maria dengan Elizabeth yang sudah mengandung Yohanes Pembaptis. Pada saat itu, Elizabeth berkata, Siapa saya, sehingga ibu Tuhan datang kepada saya ? (Luk 1 : 43). Maria menanggapinya dengan sebuah madah indah yang kini dikenal sebagai MAGNIFICAT. Teks lengkap madah ini (sebuah madah kecintaan umat Kristen!) dapat dibaca dalam Injil Lukas 1 : 46-56. Teks Magnificat dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dapat dibaca pada tembok di halaman Basilika. Basilika sendiri didirikan pada tahun 1935 menurut rancangan A. Berluzzi di atas puing-puing gereja-gereja terdahulu. Gereja yang pertama didirikan pada abad IV. Dalam kapel di bagian bawah basilika, kunjungan Maria kepada Elizabeth diabadikan dalam sebuah lukisan pada tembok di belakang altar. Lukisan itu dibuat oleh A. Minghetti. Di sebelah altar, agak di bawah, terdapat sebuah sumur kuno. Sampai sekarang di situ terpelihara gua, tempat persembunyian Elizabeth terhadap kekejaman para algojo Raja Herodes yang menyuruh membantai semua anak berusia 2 tahun ke bawah di sekitar Bethlehem.

Gua Pertapaan St. Yohanes Pembaptis

Sekitar satu jam dari Ein Karem terdapat sebuah gua, tempat tinggal Yohanes Pembaptis sebelum ia mulai memberitakan kedatangan Mesias (bdk. Luk 1:80).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *