Kana Galilea
Kana masa kini berpenduduk sekitar 7 ribu orang saja dan dikenal dengan nama Kefar Kana. Dua pertiga penduduknya beragama Kristen (Katolik Roma, Melkit dan Ortodoks Yunani), sedangkan sisanya beragama Islam. Para biarawan OFM mulai tinggal di Kana pada tahun 1641, tetapi tempat yang mereka miliki sekarang, baru mereka beli pada tahun 1906.
Tempat Mukjizat pertama Yesus
Kana dikenal dari kisah yang dapat dibaca di dalam Injil Yohanes 2 : 1-11. Pada waktu pesta pernikahan, Yesus mengubah air menjadi anggur. Ada 3 tempat di Galilea yang sama-sama mau diakui sebagai tempat terjadinya mukjizat pertama Yesus itu (salah satunya terletak di Libanon Selatan). Di Kana sendiri ada dua gereja, yang satu Katolik dan yang lain Ortodoks. Banyak pasangan dari seluruh dunia datang ke sini untuk saling menerimakan sakramen pernikahan. Gereja Katolik milik para biarawan OFM didirikan di atas reruntuhan sebuah gereja Kuno dari abad IV. Ditemukan sebuah mosaik yang berasal dari abad itu. Waktu gereja dibangun, bahan yang masih tersisa dari zaman dulu, dimanfaatkan semaksimal mungkin. Gereja itu dibuka secara resmi pada tahun 1906. Di dalam gereja ini, di ruangan bawah, dapat dilihat tempayan yang bentuknya mirip dengan tempayan semasa kehidupan Yesus . Dinding gereja dihiasi dengan lukisan-lukisan : Yesus menghadiri pernikahan di Kana ; Pernikahan di Taman Firdaus; Pernikahan Tobit dan Sara. Gereja Ortodoks Yunani tidak jauh letaknya dari gereja Katolik dan konon didirikan di atas tempat pernikahan dulu itu berlangsung
Gereja St. Bartolomeus
Di Kana dapat dikunjungi pula gereja Katolik lain yang didirikan untuk menghormati St. Bartolomeus, yang disamakan dengan Natanael. Murid Yesus ini disebut dalam injil Yohanes : 1 47-49. Gereja ini pun milik biarawan OFM.
Anggur Kana
Tidak jauh dari gereja utama, di toko-toko souvenir dapat dibeli Anggur Kana putih maupun merah yang enak rasanya. Anggur ini diproduksi oleh para biarawan Trapis di Latrun, dekat Yerusalem.