Laut Mati (nama Ibraninya : Bahr Lut, Laut Lot, atau : Yam Ha Melah, Laut Garam) terletak 392 m di bawah permukaan Laut Tengah. Tempat yang paling dalam di laut ini mencapai 400 m. Dengan demikian, bagiannya yang paling dalam di laut ini mencapai 800 m di bawah permukaan Laut Tengah, dan merupakan titik terendah di permukaan bumi. Panjang laut ini 76 km, lebarnya 16 km. Di sebelah tenggara, Laut Mati dibagi dua oleh suatu semenanjung yang bernama Lisan (=lidah) sehingga masing-masing bagiannya tidak sama besarnya. Bagian lebih kecil, di sebelah selatan merupakan semacam danau garam sedalam 6-8 m. Diduga bahwa di bagian danau itulah dulu terletak Lembah Sidim, ketika Sodom dan Gomora dibakar dengan api dari langit. (bdk. Kej 14:3; 19:24-28). Ciri paling khas dari Laut Mati ini adalah banyaknya kadar garam yang mencapai 24-26 %, tiga kali lebih banyak dari samudera pada umumnya. Air Laut Mati menyimpan banyak mineral, antara lain magnesium klorida, kalsium klorida, magnesium bromida, sodium dan potasium. Semua mineral itu menjadi bahan industri kimia setempat yang berkembang dengan baik. Lumpur hitam yang dihasilkan oleh laut ini berkhasiat menyembuhkan penyakit, khususnya penyakit kulit dan otot. Karena konsentrasi garamnya sangat tingi, di dalam Laut Mati tidak ada kehidupan. Ikan yang terbawa ke dalamnya, langsung mati. Dari sebelah timur, laut ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi dengan Gunung Moab yang menjadi puncaknya yang tertinggi. Di sebelah barat, Laut Mati diapit oleh Gurun Yudea. Kini permukaan laut mati semakin menurun, terutama karena kepentingan irigasi. Karena beratnya air Laut Mati rata-rata mencapai 1.119, maka orang tidak dapat tenggelam di dalamnya, malah justru mengambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *