Sekte Druze

Druze , sekte agama kecil di Timur Tengah yang bercirikan sistem doktrin eklektik dan kohesi serta kesetiaan di antara para anggotanya (terkadang signifikan secara politik) yang memungkinkan mereka mempertahankan identitas erat dan keyakinan khas mereka selama berabad-abad.
disway-druze

Sekte Druze, merupakan sekte dari Islam Shi’ a yang kukuh berdiri sendiri. Orang Druze beranggapan bahwa diri mereka merupakan suatu etnis tersendiri, sama halnya dengan suatu kelompok keagamaan, sementara orang-orang lain tetap beranggapan bahwa mereka adalah orang Arab. Orang Druze percaya bahwa Firman Tuhan dinyatakan hanya untuk sedikit orang yang menjadi pilihanNya, dan berkah yang sedikit ini harus dicari sampai ke ujung dunia. Dimanapun orang Druze tinggal, pada umumnya mereka setia kepada negeri dimana mereka hidup. Israel mempunyai populasi orang Druze sebanyak 85.000, Siria sebanyak 500.000 dan Libanon sebanyak 300.000.

Agama ini didirikan pada sekitar tahun 1017 oleh seorang kepala suku Mesir yang bernama Ismail al-Darasi yang menarik diri dari berbagai golongan kepercayaan di dalam dunia Islam, khususnya Islam Shi’a. Orang Druze percaya bahwa Tuhan telah berinkarnasi menjadi bentuk manusia, dan inkarnasi yang terakhirNya adalah Kalifah Al Hakim ( 996-1021 ). Dalam perjalanan sejarah, orang-orang Druze telah mengalami banyak penderitaan akibat dari pengejaran serta penindasan kepada iman kepercayaan mereka, dan hal ini yang mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa mereka tidak pernah mau membicarakan tentang agamanya. 

Pada akhir abad 1600, merupakan periode kemakmuran, dibawah kuasa Emir Fakhir ad-Din, Kerajaan Druze terbentang mulai dari Libanon sampai ke Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan. 16 desa dibangun mulai dari Laut Tengah sampai lembah Jezreel untuk menjaga 2 jalan penting yang digunakan sebagai jalur transportasi barang-barang dan persenjataan. Pada tahun 1830, pemberontakan orang Druze terhadap kekuasaan Mesir dibasmi, termasuk penghancuran 14 desa orang Druze di Karmel. Pada tahun 1860 pemerintah Turki Ottoman mendorong mereka untuk kembali lagi ke Karmel.

Karena agama ini merupakan agama tertutup, orang luar hanya mengetahui beberapa hal saja yang didapatkan dari seorang penjelajah Inggris yang berhasil menemukan jalan ke desa dan mencuri salah satu buku suci milik mereka. Bagi orang Druze sendiri tidak diberi tahu banyak tentang agama ini. Sejauh yang diketahui, Yitro ( mertua dari Nabi Musa ) merupakan Nabi yang paling dipuja. Orang-orang Druze yang taat pada imannya dilarang untuk merokok, minum alkohol dan makan daging babi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *