Greece Italy Pilgrimage

Rasul Paulus datang ke Yunani dalam rangka menyebarkan ajaran Kristiani. Salah satu peristiwapentingterkait Rasul Paulus di Yunani tercatat dalam Kisah Para Rasul ketika ia berpidato di Areopagus, Athena. "Paulus pergi berdiri di tengah-tengah Areopagus dan berkata: “Hai orang-orang Athena, aku lihat bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepadadewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, akumenjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: KEPADA ALLAH YANG TIDAK DIKENAL. Apayangkamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu." (Kis. 17:22-23)

Explore Bhutan

Bhutan adalah sebuah negara kecil dengan keindahan alamnya yang terletak di pegunungan Himalaya, sering kali dikenal dengan julukan “Kerajaan Langit” atau “Negeri Gembira”. Negara ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya, serta keunikan dalam pendekatan terhadap rakyatnya dalam hal kebahagiaan nasional. Hal yang paling menarik tentang Bhutan adalah konsep Gross National Happiness (GNH) atau Kebahagiaan Nasional Bruto. Pemerintah Bhutan percaya bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari faktor-faktor seperti kesehatan, pendidikan, kelestarian lingkungan, dan kebahagiaan spiritual. Ini Membuat Bhutan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengukur kebahagiaan nasional secara resmi. Dengan pendekatan unik terhadap kebahagiaan nasional, keindahan alam yang memukau, dan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, Bhutan tetap menjadi negara yang menarik dan inspiratif bagi banyak orang di seluruh dunia.

Pilgrimage to India

Eksposisi sepuluh tahunan jenazah Santo Fransiskus Xaverius di Goa, India adalah tradisi religius yang menarik perhatian puluhan ribu umat Katolik dari seluruh dunia. Santo Fransiskus Xaverius (1506-1552) adalah seorang misionaris Katolik Spanyol dan salah satu pendiri Ordo Yesuit. Ia terkenal karena karyanya dalam menyebarkan agama Katolik di Asia, termasuk India, Jepang, dan Kepulauan Maluku. Fransiskus Xaverius meninggal di Pulau Sancian di dekat pantai Tiongkok pada tahun 1552. Tubuhnya kemudian dipindahkan ke Goa, India, di mana ia dimakamkan di Basilika Bom Jesus. Salah satu keajaiban yang dikaitkan dengan Santo Fransiskus Xaverius adalah kondisi jenazahnya yang masih utuh setelah berabad-abad. Setiap sepuluh tahun sekali, jenazah Santo Fransiskus Xaverius dikeluarkan dari makamnya untuk diperlihatkan kepada umum. Tradisi ini dimulai sejak abad ke-17. Tubuh Santo Fransiskus Xaverius ditempatkan dalam peti kaca agar para peziarah dapat melihatnya.